Tapi beberapa hari ini Gaea sepertinya mengirimkan angin-angin lembut yang membawa kejantanan supaya aku jadi seperti Athena setengah Hercules.
Bim salabim... tadaaa! Say hi to "the realistic" egy. Itu yang aku tulis di milisku kepada teman di Australia beberapa hari lalu.
Ya, aku menjadi wanita yg semakin logis, cuek, dan apa adanya.
Pertanyaannya, kenapa sikap-sikap seperti itu menjadikanku dihujani banyak pertanyaan "kamu kenapa?"
Memang wanita tidak wajar kalau logis dan cuek untuk hal-hal yg tidak seberapa penting?
Oke.. Oke.. si Venus memang cenderung lebih memperhatikan hal-hal detail yang selalu tidak dihiraukan oleh si Mars.
Hoopla! Oke aku kena karmanya di malam tadi. Sebagaimana "natural"nya wanita yang juga punya memori-memori manis, si "aku" juga ingin memiliki mereka lagi.
Detailnya masih sama, polanya juga tidak berubah, lebih hebatnya lagi yg ini bisa-bisa merubah rencana beberapa tahun ke depan, hebat bukan?
kamu tidak lupa kan aku "sedang" jadi wanita yang logis?
Kemudian angan bertabrakan dengan logika, jadilah doa yang bahkan untuk kuucapkan saja aku takut disangka Tuhan ngelunjak
Aku menulisnya malu-malu sampai kulipat kertasnya rapat. isinya kurang lebih begini:
"God may I ask for your favour to set the role as this :
Biarkan seorang yang luar biasa ini terlahir sebagai lelaki hebat yang melindungi dengan segala asa dan turut menghalau aralku, yang kau berikan keluasan tanpa batas untuk melakukan itu semua. Tanpa harus ada takut untuk mencinta, segan untuk merindu, dan malu untuk mendamba.
Aku tahu betapa tidak tahu dirinya aku meminta hal sebodoh dan setinggi ini padahal Kau sudah memberikan yg lebih.
Aku pasrah dalam rencanaMu dan bagaimana Kau mengabulkannya. Aku juga ikhlas kalau ternyata yg aku minta ini tidak sesuai dengan apa yg sudah jauh-jauh Kau tulis dulu"
Untuk Tuhan yang pernah menciptakan rasa - mengambilnya - menjauhkannya - menerbangkannya - hingga ia mati di udara dan singgah ke bumi yang (sialnya) menghinggap lagi seperti dulu. Uh!