Siti akhirnya menjadi wanita pada fasenya.
Pulang ke pelukan ayahnya lalu menceritakan lelaki yang berani-beraninya membuat nafasnya tersengal.
Ayahnya tersenyum bangga, "Anakku wanita yang pandai memantaskan dirinya untuk laki-laki hebat itu"
Dalam beberapa kilo ke arah selatan lelaki sedang duduk disamping ibunya
"Sudah kunyatakan itu pada wanita yg kucintai, yg juga menyayangi ibu, menjaga adikku, dan menjunjung tinggi diriku, sesuai dengan permintaan ibuku"
No comments:
Post a Comment